Selasa, 04 September 2012

Lampu


Ketika hari mulai gelap, kalian pasti menyalakan lampu. Dengan menekan tombol yang menempel di dinding, dan “klik” tiba-tiba ruangannya sudah berubah menjadi terang. Pernahkah adik-adik berpikir dari mana sebenarnya cahaya dalam lampu? Dan bagaimana energi listrik bisa menghasilkan seberkas cahaya? Yuks kita simak penjelasan berikut ini…
Pada prinsipnya cara kerja dari lampu listrik adalah sebagai berikut; ketika tombol lampu ditekan, listrik langsung menempuh jalan yang terdapat di dalam kabel menuju lampu sehingga terjadi arus hubung singkat yang mengakibatkan timbulnya panas. Nah, panas yang terjadi dibuat hingga suhu tertentu sampai mengeluarkan cahaya.

Arus listrik memang menyebabkan bola lampu menyala. Tapi, sebenarnya bukan seluruh bola lampu itu yang memancarkan sinar terang. Sumber cahaya justru berasal dari benda kecil berbentuk kawat sangat halus yang berada di dalam bola lampu. Kawat tersebut berukuran kecil, melingkar-lingkar di bagian tengah bola lampu.

Kawat pijar di dalam bola lampu dibuat dari logam khusus yang disebut wolfram atau tungsten. Kawat tungsten dapat menjadi panas sekali tanpa terbakar atau meleleh sedikit pun. Tetapi kawat tungsten akan menguap dengan perlahan-lahan sekali ketika suhunya sedang panas. Maka, sementara bola lampu tersebut memancarkan cahaya, kawat pijarnya pun makin lama makin menipis.

Setelah digunakan selama beberapa waktu, kawat pijar inipun akan putus. Bola lampunya akan mati, karena listrik tidak dapat melintasi bagian yang terputus pada kawat pijar. Kalau sudah begini, terpaksa deh kalian harus membeli bola lampu yang baru.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

About Me